7 Jenis Tanaman Monstera

7 Jenis Tanaman Monstera

Tanaman hias ini kabarnya punya lebih dari 48 varietas namun tentunya hanya beberapa yang populer di Indonesia. Berikut 8 jenis Monstera yang populer di Indonesia.

1. Monstera deliciosa 

Monstera deliciosa ini adalah yang paling sering ditemui. Cirinya daunnya lebar dengan lubang-lubang memanjang mulai dari tengah hingga pinggiran daunnya semakin tua daunnya warnanya akan semakin hijau pekat tanaman ini biasanya dijadikan dekorasi interior karena mampu tumbuh pada suhu 20 sampai 30 derajat Celcius.

 

 

2. Monstera variegata 

Monstera jenis ini unik karena ada bagian daunnya yang berwarna putih bahkan ada jenis Monstera variegata yang hampir seluruh daunnya berwarna putih ada pula yang setengah hijau dan setengah putih. Jenis Monstera ini agak susah ditemukan dan biasanya harganya lebih mahal dibandingkan Monstera deliciosa.

 

3. Monstera borsigiana 

Tanaman Monstera ini sangat mirip dengan Monstera deliciosa bedanya lubang di daunnya lebih jarang dan ukuran batangnya lebih kecil bulat. Monstera jenis ini juga termasuk yang paling sering kamu temukan. Ukuran daunnya lebih kecil dibandingkan Monstera deliciosa dan sering dijadikan tanaman gantung. Daunnya pun lebih rimbun serta bolongnya tidak putus beda dengan Monstera deliciosa yang terputus di ujungnya.

 

4. Monstera obliqua 

tanaman Monstera ini termasuk jenis yang paling langka daunnya sangat tipis dan lebih banyak lubangnya dibandingkan daunnya namun tanaman Monstera jenis ini sangat jarang dijual di pusat pusat tanaman hias.

 

5. Monstera Dubia

Jika mencari Monstera yang daunnya tidak berlubang Monstera jenis ini bisa jadi pilihan ukuran daunnya lebih kecil biasanya tidak berlubang namun tulang daunnya terlihat jelas di permukaan daunnya sehingga Monstera dibiarkan merambat di media tanam yang berbentuk papan.

 

6. Monstera Siltepecana

Daun Monstera siltepecana hampir mirip dengan Monstera Dubia namun lebih lonjong warna Daunnya juga lebih mudah dan bisa tumbuh subur di dalam pot kecil.

 

7.Mini Monstera

Tanaman ini sebenarnya bukan termasuk Monstera. Tanaman ini sering disebut Monstera Mini, tanaman ini juga bisa ditanam di dalam ruangan dengan meletakkannya dalam pot kecil. 

 

Itulah sedikit penjelasan mengenai tanaman yang sedang viral saat ini yaitu tanaman hias Monstera dan jenis-jenisnya semoga dengan apa yang telah dijelaskan tadi dapat bermanfaat dan berguna.  

 

5 Karakteristik Jenis Tanaman Monstera Yang Wajib Diketahui

 

Karateristik Monstera
Monstera Photo by Thimo van Leeuwen on Unsplash 
Monstera merupakan jenis tanaman hias tropis yang tengah naik daun atau sedang viral saat ini. Banyak Jenis Monstera yang selalu dipakai sebagai dekorasi pelengkap pada beberapa konsep interior seperti gaya minimalis dan Skandinavia. Padahal Monstera sendiri merupakan tanaman merambat yang berasal dari hutan rimba yang terletak di wilayah Meksiko. Dengan bentuk daun yang unik dan warna hijau mengkilap yang ditampilkannya memang tidak bisa dipungkiri bahwa Monstera memang mampu mendatangkan atmosfer kesejukan hutan tropis ke dalam suatu ruangan, namun sebelum memutuskan menghias rumah kita dengan tanaman hias Monstera ada baiknya untuk mengetahui karakteristik dan jenis-jenisnya.


Adapun karakteristik tanaman Monstera yang pertama adalah daunnya yang berlubang Monstera memiliki ukuran daun yang besar dan berbentuk hati warnanya hidup dan permukaan yang mengkilap, namun yang membuat Monstera semakin menarik hati adalah lubang-lubang yang ada pada layout daunnya yang menjari.

 

Yang kedua adalah simbol kesejahteraan dan umur panjang. Monstera yang merupakan tanaman merambat dapat tumbuh pesat secara vertikal. Akar akar yang tumbuh di sekitar batangnya juga memungkinkan Monstera untuk bertumpu pada pohon dan medium lainnya, alasan inilah yang membuat kepercayaan tradisional Tiongkok meyakini bahwa Monstera adalah simbol kemakmuran, kesehatan dan penghormatan terhadap orang tua serta leluhur.

 

Untuk karakteristik yang ketiga, tanaman Monstera ini sangat mudah dirawat berbeda dari tanaman tropis Kebanyakan yang memerlukan cahaya matahari yang berlimpah. Monstera justru toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami dan tidak perlu terlalu sering disiram. Ia juga bisa ditempatkan di area dengan pendingin ruangan jadi nggak perlu repot-repot memindahkan Monstera dari dalam keluar ruangan hanya demi mendatangkan cahaya matahari yang cukup. Lingkungan yang sejuk mungkin membuatnya tumbuh lebih lambat namun warna daunnya berubah menjadi lebih pekat dan indah dibandingkan saat tumbuh di ruang terbuka yang panas . Adapun rata-rata ruang ideal untuk Monstera adalah 23 sampai 30 derajat Celcius untuk di siang hari dan 15 derajat Celcius di malam hari.

 

Karakteristik selanjutnya adalah Monstera dapat diperbanyak dengan teknik stek batang. Perbanyakan Monstera dapat dilakukan dengan teknik vegetatif sederhana yaitu stek batang. Batang Monstera yang mengeluarkan akar-akar gantung mampu memproduksi akar sejati. Untuk media tanam yang digunakan umumnya berupa campuran tanah pasir dan kompos dengan perbandingan yang seimbang untuk masing-masing komponennya namun tidak menutup kemungkinan Monstera juga bisa tumbuh di media cair seperti air.  selanjutnya karakteristik berikutnya adalah Monstera resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Tumbuhan Monstera adalah salah satu tanaman hias yang relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit Namun bukan berarti Hal ini menyebabkan kamu lengah dan nggak melakukan pemupukan berkala. Pemupukan dengan pupuk majemuk dapat dilakukan minimal satu bulan sekali. Monstera yang layu atau kering bisa segera memangkasnya agar tidak berefek pada daun yang lain. 

 

Karakteristik terakhir tanaman Monstera ini termasuk tanaman yang beracun meski memiliki tampilan yang menyejukkan mata ternyata seluruh bagian dari Monstera mengandung racun yang berbahaya termasuk buah yang kadang muncul apabila Monstera ditanam ditempat terbuka keduanya memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi sehingga sangat berbahaya untuk dimakan. Begitu pun dengan daun Monstera, menelan daunnya dapat mengakibatkan rasa pahit dan iritasi di mulut, lepuhan di tenggorokan sampai aphonia atau kehilangan suara.

5 Langkah Mudah Merawat Keladi Hias

5 Langkah Mudah Merawat Keladi Hias
Merawat tanaman hias daun khususnya tanaman keladi hias menjadi suatu hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keladi yang cantik dan menarik sekaligus mendapatkan warna yang mentereng.

merawat tanaman hias 

Untuk merawat tanaman yang kita sayangi itu, berikut 5 langkah mudah merawat Keladi Hias 

 

1.   Media Tanam

Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah media tanam. media tanam keladi nggak boleh terlalu padat. Media tanam untuk keladi itu bagusnya yang porositas airnya lancar. Jadi kita bisa menambahkan dedaunan, kokopit atau sekam. Dengan perbandingan 3 banding 1.

 

2.   Penyiraman

cara-merawat-tanaman-hias

Langkah yang kedua adalah penyiraman. Keladi itu adalah tanaman yang penyuka air. Jadi kalau misalnya media tanam kita itu udah oke sebanyak apapun kita siram maka umbi keladi kita atau keladi kita itu tidak akan gampang busuk. Penyiraman dapat dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, pagi, siang dan sore.

 

3. Penempatan

Tanaman keladi ini adalah penyuka tempat yang terkena cahaya matahari langsung. memang ada yang yang menempatkannya sebagai tanaman hias indoor. Kelebiihan dari penempatan keladi di tempat yang terkena sinar matahari langsung akan menghasilklan batang yang pendek dan kokoh juga akan mendapatkan warna daun yang keluar sempurna, beda dengan menempatkan keladi di tempat yang teduh, dimana batang akan relatif lebih tinggi tapi warna daun tidak akan keluar sempurna. Maka dari itulah langkah kedua di atas sangat penting untuk diperhatikan.

 

4.   Pemupukan

Langkah yang keempat adalah pemupukan. Pemupukan  ini sangat penting kalau untuk tanaman keladi atau tanaman hias apapun itu pemupukan penting banget. Pumupukan yang dimaksud adalah pemupukan untuk akar maupun daun. Untuk langkah pemupukan daun lebih baik dilakukan dengan menaburkan langsung ke media tanam. Kalaupun dilakukan secara langsung dengan menyemprotkan ke daunnya, perlu diperhatikan dosis pemakaiannya, karena terkadang bisa menyebabkan daun keladi hias kita akan mengalami bercak-bercak atau kondisi yang lebih parah malah akan gosong.

 

5.   Membersihkan Gulma

Langkah yang kelima adalah membersihkan rumput-rumput liar di sekitaran pohon, karena kalau kita biarkan si gulma-gulma itu muncul dia akan memakan makanan si keladi, itu nggak bagus. Penyiangan ini dapat kita lakukan secara periodik atau situasional saja, misal kalau dirasa gumanya sudah terlalu banyak maka kita bisa melakukan langkah kelima ini.

 

itulah tadi langkah-langkah dalam perawatan keladi hias kita, mudah-mudahan bisa bermanfaat.

 

8 Jenis Tanaman Hias Alocasia Beserta Kisaran Harganya

Tanaman Alocasia menjadi primadona baru bagi pencinta tanaman hias, setelah diawali hebohnya tanaman hias janda bolong. Alocasia, yang termasuk tanaman hias daun ini terdiri dari berbagai jenis dan corak. Bahkan ada yang diburu karena termasuk tanaman hias langka dan mahal.

 

Salahsatu cara untuk memiliki tanaman hias ini adalah dengan membelinya di toko-toko tanaman hias baik secara offline maupun online. Tanaman hias Alocasia ini meskipun bukan tanaman hias bunga, akan tetapi bentuk, corak dan postur tanamannya mampu membius para penghobi tanaman hias untuk mengelokesinya.

 

Berikut ini adalah 8  jenis tanaman hias Alocasia beserta Kisaran harganya

 

Alocasia Dragon scale.

Alocasia Dragon Scale ini memiliki warna hijau pada bagian tengahnya. kemudian juga pada bagian tepinya itu memiliki warna hijau gelap.

 

Alocasia-Dragon-Scale


Bentuk dari  Alocasia Dragon Scale ini cenderung membulat. Selain itu yang menjadi unik dari Alocasia Dragon Scale ini adalah pada bagian tulangnya yang pada bagian tulangnya itu memiliki bentuk yang sangat cantik sekali.

 

Untuk memiliki Alocasia Dragon Scale ini teman-teman bisa menyiapkan dana dari Rp35.000 sampai dengan Rp55.000 tergantung dari toko penjualnya.