5 Karakteristik Jenis Tanaman Monstera Yang Wajib Diketahui

 

Karateristik Monstera
Monstera Photo by Thimo van Leeuwen on Unsplash 
Monstera merupakan jenis tanaman hias tropis yang tengah naik daun atau sedang viral saat ini. Banyak Jenis Monstera yang selalu dipakai sebagai dekorasi pelengkap pada beberapa konsep interior seperti gaya minimalis dan Skandinavia. Padahal Monstera sendiri merupakan tanaman merambat yang berasal dari hutan rimba yang terletak di wilayah Meksiko. Dengan bentuk daun yang unik dan warna hijau mengkilap yang ditampilkannya memang tidak bisa dipungkiri bahwa Monstera memang mampu mendatangkan atmosfer kesejukan hutan tropis ke dalam suatu ruangan, namun sebelum memutuskan menghias rumah kita dengan tanaman hias Monstera ada baiknya untuk mengetahui karakteristik dan jenis-jenisnya.


Adapun karakteristik tanaman Monstera yang pertama adalah daunnya yang berlubang Monstera memiliki ukuran daun yang besar dan berbentuk hati warnanya hidup dan permukaan yang mengkilap, namun yang membuat Monstera semakin menarik hati adalah lubang-lubang yang ada pada layout daunnya yang menjari.

 

Yang kedua adalah simbol kesejahteraan dan umur panjang. Monstera yang merupakan tanaman merambat dapat tumbuh pesat secara vertikal. Akar akar yang tumbuh di sekitar batangnya juga memungkinkan Monstera untuk bertumpu pada pohon dan medium lainnya, alasan inilah yang membuat kepercayaan tradisional Tiongkok meyakini bahwa Monstera adalah simbol kemakmuran, kesehatan dan penghormatan terhadap orang tua serta leluhur.

 

Untuk karakteristik yang ketiga, tanaman Monstera ini sangat mudah dirawat berbeda dari tanaman tropis Kebanyakan yang memerlukan cahaya matahari yang berlimpah. Monstera justru toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami dan tidak perlu terlalu sering disiram. Ia juga bisa ditempatkan di area dengan pendingin ruangan jadi nggak perlu repot-repot memindahkan Monstera dari dalam keluar ruangan hanya demi mendatangkan cahaya matahari yang cukup. Lingkungan yang sejuk mungkin membuatnya tumbuh lebih lambat namun warna daunnya berubah menjadi lebih pekat dan indah dibandingkan saat tumbuh di ruang terbuka yang panas . Adapun rata-rata ruang ideal untuk Monstera adalah 23 sampai 30 derajat Celcius untuk di siang hari dan 15 derajat Celcius di malam hari.

 

Karakteristik selanjutnya adalah Monstera dapat diperbanyak dengan teknik stek batang. Perbanyakan Monstera dapat dilakukan dengan teknik vegetatif sederhana yaitu stek batang. Batang Monstera yang mengeluarkan akar-akar gantung mampu memproduksi akar sejati. Untuk media tanam yang digunakan umumnya berupa campuran tanah pasir dan kompos dengan perbandingan yang seimbang untuk masing-masing komponennya namun tidak menutup kemungkinan Monstera juga bisa tumbuh di media cair seperti air.  selanjutnya karakteristik berikutnya adalah Monstera resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Tumbuhan Monstera adalah salah satu tanaman hias yang relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit Namun bukan berarti Hal ini menyebabkan kamu lengah dan nggak melakukan pemupukan berkala. Pemupukan dengan pupuk majemuk dapat dilakukan minimal satu bulan sekali. Monstera yang layu atau kering bisa segera memangkasnya agar tidak berefek pada daun yang lain. 

 

Karakteristik terakhir tanaman Monstera ini termasuk tanaman yang beracun meski memiliki tampilan yang menyejukkan mata ternyata seluruh bagian dari Monstera mengandung racun yang berbahaya termasuk buah yang kadang muncul apabila Monstera ditanam ditempat terbuka keduanya memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi sehingga sangat berbahaya untuk dimakan. Begitu pun dengan daun Monstera, menelan daunnya dapat mengakibatkan rasa pahit dan iritasi di mulut, lepuhan di tenggorokan sampai aphonia atau kehilangan suara.

Previous Post
Next Post

0 comments: